Sebelumnya saya ingin mengurai
profil tentang Sanggar Seni Seulaweuet. Sanggar Seni Seulaweuet Mahasiswa UIN
Ar-Raniry ini didirikan oleh beberapa mahasiswa IAIN Ar-Raniry pada tahun 1995 sebelum
nama IAIN Ar-Raniry berubah status menjadi UIN Ar-Raniry pada tanggal 5 oktober
2013. Sanggar Seni Seulaweuet (S3) adalah suatu organisasi Unit Kegiatan Khusus
(UKK) UIN Ar-Raniry yang bergerak dibidang seni kebudayaan Aceh dan Islami.
Organisasi Sanggar Seni Seulaweuet
memiliki struktur:
Pembina
Badan Pengawasan
Badan Penasehat
Ketua Umum
Sekretaris Umum
Bendahara Umum
Kabid Tari
Kabid Musik
Kabid Vokal
Kabid Akting
Kabid Humas
Kabid Litbang.
Dalam sistem kepengurusannya setahun
sekali akan diadakan Musyawarah Aneuk Galak Meuseni (Mu-AgaM) untuk memilih
ketua umum baru serta pengurusnya.
Karena sistem organisasi Sanggar
Seni Seulaweuet ini bersifat regenasi, tak hayal tiap tahun diadakan open
recruitment pada semester ganjil untuk mahasiswa-mahasiswi UIN Ar-Raniry
semester satu sampai semester lima, setiap diadakan open recruitment, tidak
sedikit mahasiswa-mahasiswi yang mendaftar dirinya sebagai calon anggota Sanggar
Seni Seulaweuet dengan cara melewati screening test. Diantaranya:
Test Tarian
Yang dilakukan oleh
kabid tari, guna melihat sebatas mana calon anggota tersebut memiliki bakat
tarian
Test Musik
Dewan
jurinya dari kabid musik itu sendiri, untuk melihat musik-musik tradisonal dan
modern apa saja yang mampu calon anggota tersebut.
Test Vokal
Tim
penilaiannya dilakukan oleh kabid vokal, juga untuk menilai tingkat mana vokal
yang dimiliki peserta tersebut
Test Akting
Yang
dilakukan dari pihak kabid akting, mereka melihat semampu mana peserta berani
melakoni peran yang disuruh peragakan oleh pihak kabid akting
Test Umum
Test
umum ini adalah puncak terakhir test dilakukan oleh pengurus inti, disini akan
ditannyakan berbagai pengalaman kampus dan pengalaman seni serta komitmen calon
anggota untuk menjadi bagian dari anggota Sanggar Seni Seulaweuet.
Apabila calon mampu melewati
tahapan-tahapan test, maka akan diumumkan pada hari atau minggu berikutnya
siapa saja yang sah menjadi anggota Sanggar Seni Seulaweuet dan gugur pada
screening test tersebut.
Disini anggota atau pengurus
Sanggar Seni Seulaweuet itu sendiri akan dinyatakan sebagai alumni apabila
sudah tamat atau wisuda Sarjana atau Diploma di UIN Ar-Raniry.
Kiprah Sanggar Seni Seulaweuet
itu sendiri memang tidak bisa untuk dipungkiri lagi, baik dari internal atau
eksternal kampus, daerah, nasional, bahkan international. Banyak
kegiatan-kegiatan seni tradisional yang ditampilkan dimuka publik. Di
antarannya:
Tarian Rapa’i Geleng
Tarian Saman gayo
Tarian Likok Pulo
Tarian Sedati
Tarian Ratoh Jaroe
Tarian Ratoh Duk
Tarian Ratoh Bantai
Tarian Rateb Meuseukat
Tarian Meusare-sare
Dan tarian-tarian lainnya
Selain tarian, organisasi yang
kerap disebut dengan singkatan S3 tersebut juga menyajikan kepada khalayak
ramai seperti seni musik, vokal dan akting. Diantaranya:
-Music
Musik
Rapa’i
Musik
Gendrang
Musik
Etnik
Musik
Modern
Dan
Lain-lain
-Vokal
Syahi
Nasyid
Koor atau Aubade
Lagu Etnik
Dan Lain-lain
-Akting
Drama
Pantomim
Muspus
Akting video klip
Dan sebagainya.
Gambar; Logo Sanggar Seni Seulaweuet Mahasiswa UIN Ar-Raniry Tarian Saman Gayo Tarian Rapa'i Geleng |
Sehubungan dilaksanakan International
Islamic Fair 2016 (IIF 2016) yang berlangsung 20-23 oktober 2016 dan dihadirkan
oleh 24 negara lainnya di Kemayoran Jakarta Pusat, Sanggar Seni Seulaweuet juga
tidak kalah saing mengambil andil dalam hal ini untuk menampilkan seni budaya
Aceh yang Islami yaitu Saman Gayo dan Rapa’i Geleng.
Di antara peserta sanggar seni seulaweuet
yang diberangkatkan ke Jakarta pada tanggal 21 oktober 2016 di Bandara Sultan
Iskandar Muda Banda Aceh berjumlah 10 orang. Di antaranya:
Rizza Amanda Phonna
Heri Maslijar
Khalis
Budi Muyasir
Hafizh
Randa Agusnadi
Muhammad Ridha
Joan Vounce Andrely
Muhajir Amsar
Riky Vainaldy
Mereka ini akan menampilkan bakatnya
dibidang kesenian Aceh yang bernuansa Islami yaittu Saman Gayo dan Rapa’i
Geleng, guna membawa nama harum Sanggar Seni Seulaweuet, UIN Ar-Raniry, Aceh
juga Indonesia.
SEMOGA SANGGAR SENI SELAWEUET
TERUS BERJAYA DAN SUKSES
IN THE FACE OF THE
WORLD