PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi
persuasif adalah bentuk komunikasi yang mempunyai tujuan khusus dan terarah
untuk mengubah perilaku komunikan sebagai sasaran komunikasi.
Teknik
dan strategi komunikasi persuasif merupakan kajian yang sangat penting dalam
bidang komunikasi, terutama komunikasi persuasif. Melalui kajian ini,
diharapkan anda dapat memanfaatkannya dalam lingkup kehidupan anda, apakah
dalam pekerjaan, dalam masyarakat, dalam bernegara, dalam rumah tangga, atau
bahkan terhadap diri anda sendiri.
Teknik
komunikasi persuasif merupakan cara-cara tertentu yang bisa digunakan agar
persuasif berjalan dengan efektif. Strategi komunikasi persuasif merupakan
perpaduan antara perencanaan komunikasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Siapa
sasaran persuasif anda?
2. Bagaimana
menentukan teknik persuasif tersebut?
3. Kapan
harus menggunakan teknik persuasif?
4. Apa
tujuan teknik persuasif dalam komunikasi?
C. TUJUAN
1. Agar
dapat mengubah sikap komunikan kearah pola-pola kehidupan yang tepat
2. Komunikan
mampu menggunakan serta mengaplikasikan teknik-teknik persuasif supaya dapat
menjadi pembicara atau penulis yang handal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Persuasif
merupakan salah satu metode komunikasi sosial dan dalam penerapannya
menggunakan teknik/cara tertentu, sehingga dapat menyebabkan orang bersedia
melakukan sesuatu dengan senang hati, suka rela dan tanpa merasa dipaksa oleh
siapapun.
Komunikasi
Persuasif adalah bentuk komunikasi yang mempunyai tujuan khusus dan terarah
untuk mengubah perilaku komunikan sebagai sasaran komunikasi (SolehSoemirat, H.
Hidayat Satari, Asep Suryana (modul, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007).
Cronkhite
(1969) mengemukakan bahwa persuasif merupakan tindakan memanipulasi symbol
untuk menghasilkan perubahan melalui “tingkah laku evaluative (sikap)” atau
“tingkah laku pendekatan penghindaran ”yaitu orang-orang yang menerjemahkan
symbol. Yang dimaksud dengan “tingkah laku evaluative” atau “tingkah laku
pendekatan penghindaran” adalah “sikap”. Namun demikian, karena sikap hanya
dapat diukur dengan pendekatan lahiriah, jadi persuader dalam komunikasinya
berupaya untuk mengubah “perilaku” persuade. (Curtis, Floyd, dan Winsor, 1996).
Cronkhite
menjelaskan bahwa seorang persuader, agar komunikasinya efektif ia harus mampu
menganalisis dan memahami audiens secara cermat agar tujuan kamunikasinya dapat
tercapai. Dengan kata lain, persuader harus mampu menyadap kerangka preferensi
dan lingkup pengalaman sasarannya.[1]
B. TEKNIK KOMUNIKASI PERSUASIF
Seorang
persuader perlu menguasai teknik komunikasi persuasif, karena teknik
mempermudah kita dalam mempersuasi. Suatu teknik komunikasi persuasif dikatakan
berhasil apabila teknik komunikasi itu mampu mengubah sikap dan tindakan
sesorang atau berhasil memperoleh persetujuan dari komunikan terhadap apa yang
dimaksudkan oleh komunikator.
Teknik
komunikasi persuasif merupakan suatu teknik komunikasi yang dilakukan agar
orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu
perbuatan atau kegiatan dan lain sebagainya. Teknik ini berlangsung dengan
personal contact yang memungkinkan komunikator mengetahui, memahami, dan
menguasai frame of reference atau
kerangka acuan untuk komunikan, kondisi fisik dan mental komunikan sepenuhnya,
suasana lingkungan pada saat terjadinya komunikasi, dan tanggapan komunikan
secara langsung.
Apabila
komunikan yang akan dijadikan sasaran sudah jelas, media yang diperkirakan
memadai juga telah ditetapkan, maka kini gilirannya untuk menata pesan.
Sehubungan
dengan komunikasi persusif William S. Howell (Rosenblatt, Cheathem, dan Watt,
1977) mengetengahkan 10 teknik persuasive, yaitu:
1. The Yes Response Technique
Teknik
ini bertujuan untuk mengarahkan sasaran persuasi (persuadee) pada pembentukan
suatu pendapat, sikap atau bahkan perilaku tertentu dengan cara mengemukakan
pernyataan-pernyataan dan pernyataan tersebut diupayakan agar persuade
terkondisi untuk menjawab “ya”. Setelah persuade menjawab pernyataan tersebut,
diupayakan agar mereka menepati janji yang telah mereka buat.
2. Putting it up to you
Teknik
ini bertujun untuk menjalin hubungan secara psikologis dengan sasaran
(persuade). Cara yang dilakukan yakni
dengan berulang kali menanyakan kejelasan, kesetujuan, ketidaksetujuan,
pendapat, penilaian dan lain-lain dari topic yang dibicarakan.
3. Simulated disinterest
Teknik
persuasi ini betujuan untuk menekankan perasaan cemas dan sikap memaksa sasaran
untuk mengikuti keinginannya. Hal didasarkan pada asumsi bahwa sasaran persuasi
cenderung resisten/ kebal terhadap pesan yang disampaikan persuader yang Nampak
cemas atas persuasi yang dilakukannya. Untuk menghadapi kondisi demikian teknik
yang dilakukan adalah dengan cara brpura-pura tidak tertarik pada hasil
persuasi yang diharapkannya.
4. Transfer
Transfer
adalah lingkungan yang terasa berpengaruh pada hasil persuasi yang kita
lakukan. Jika anda bersikap positif terhadap keadaan sekitar dimana persuasi
dilakukan, maka hal itu akan membantu dalam menciptakan warna persuasi yang
kita lakukan. Demikian pula sebaliknya dalam kondisi lingkungan yang negative, tidak
menutup kemungkinan akan menciptakan sikap negative anda dan hal itu akan
mempengaruhi persuasi anda.
5. Bandwagon technique
Teknik
ini bertujuan membujuk sasaran dengan cara mengemukakan bahwa setiap orang
sebaimana halnya kita, menyetujui gagasan yang dikemukakan atau mengerjakan hal
tersebut, atau membeli produk yang ditawarkan. Melalui teknik ini, persuader
berupaya membentuk keyakinan pada diri persuade tentang hal-hal yang ditawarkan
kepada mereka sedemikian rupa sehingga mereka merasa yakin atas hal tersebut,
karena orang lainpun melakukan kegiatan tersebut.
6. Say it with flower
Melalui
teknik ini kita berusaha mengambil hati komunikan atau sasaran dengan cara
memuji kelebihan, kecakapan, kemampuan, kepandaian mereka, dan hal itu
dilakukan secara tidak berlebihan.pengakuan terhadap prestasi seseorang yang
disertai pujian yang tulus, cenderung akan mengambil hati sasaran, sehingga
mereka akan tertarik dengan persuasi yang mereka lakukan.
7. Don’t ask if as which
Teknik
persuasi ini dilakukan dengan cara memberikan berbagai penawaran kepada sasaran
yang terdiri dari banyak pilihan tentang sesuatu, dn sesuatu yang lain, dan
menghindarkan penawaran sesuatu dan tidak ada apa-apa. Maksudnya adalah jika
anda menginginkan sasaran anda tertarik pada objek persuasi anda, maka anda
harus mampu mengemas bahasa yang digunakan, sehingga sasaran memaknai pesan itu sejelas mungkin
dan didalamnya mengandung banyak pilihan.
8. The swap technique
Teknik
ini dilakukan dengan cara barter baik yang berkaitan dengan barter barang
maupun informasi. Misalnya jika anda membeli dua buah sabun”X” maka anda akan
mendapatkan satu buah gelas mungil yang cantik .demikian pula jika sebelum anda
menjual barang tertentu, anda terlebih dahulu meberikan informasi tentang
barang itu yang mungkin sangat berarti bagi sasaran. Setelah menerima
informasi, barang kali sasaran akan merasa berkewajiban untuk membeli barang
tersebut dari anda.
9. Reassurance
Melalui
teknik ini anda menjalin hubungan secara psikologis dengan sasaran persuasi
anda. Hal yang dilakukan adalah setelah anda member persuasi pada sasaran anda
tentang apa saja, maka jangan biarkan hubungan yang telah terjalin terputus
begitu saja. Usahakan anda menghubungi mereka kembali baik melalui surat,
telepon, tleks, bahkan kalau memungkinkan anda menghubungi langsung kerumah
atau temapat kerja mereka. Dengan cara ini, diharapkan mereka menjadi tentram,
dan merasa yakin benar terhadap keputusan yang telah diambilnya,yakni menerima
atau mengadopsi aspek-aspek yang anda tawarkan.
10. Technique of irritation
Teknik
persuasi ini dilakukan dengan cara membujuk sasaran agar membeli produk dan
membuat keputusan. Jika gagal, memang teknik ini cukup membahayakan, dalam arti
anda akan dianggap sebagai tukang paksa. Namun jika dilakukan secara halus,
dengan kemasan bahasa yang baik sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan
terasa sangat halus, maksud-maksud terselubung anda idak tercium oleh sasaran
anda maka hal itu akan membawa respon seperti yang anda inginkan.
C. PERSUASIF SEBAGAI TEKNIK KOMUNIKASI
Persuasi
yaitu menggunakan informasi tentang situasi psikologis dan sosiologis serta
kebudayaan dari komunikan, untuk mempengaruhinya, dan mencapai perwujudan dari
apa yang diinginkan oleh message.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi kita menjadi persuasif
atau bisa mempengaruhi orang lain.
Komunikator
atau sumber adalah orang-orang yang akan mengkomunikasikan suatu pesan kepada
orang lain. Agar komunikasi yang dilakukan oleh komunikator menjadi persuasive
maka:
komunikator
harus mempunyai kredibilitas yang tinggi, maksud dengan
kredibel disini adalah komunikator yang mempunyai pengetahuan, terutama tentang
apa yang disampaikannya. Misalnya, ketika seorang komunikator menjelaskan
kepada komunikannya, dia harus menguasai apa yang akan disampaikannya. Apalagi
pada saat audience atau komunikan adalah masyarakat yang memiliki pendidikan
yang tinggi. Komunikasi persuasive dikatakan gagal, ketika mengikuti
sosialisasi pada seminar di suatu perguruan tinggi yang dimana audiencenya
adalah mahasiswa dan masyarakat umum yang mempunyai pendidikan dan pengalaman
yang jauh lebih tinggi dari komunikator. Seandainya pada saat itu para
komunikator yang hadir kurang menguasai program yang dibawa, tentunya masyarakat
tidak akan puas, bahkan mungkin tidak akan berpengaruh pada perubahan sikap
yang diharapkan. Ketidak-kredibelan komunikator juga sering disampaikan oleh
masyarakat sendiri, dengan cara membandingkan antara fasilitator yang satu
dengan fasilitator lainnya.
Trustworthiness (dapat
dipercaya) juga sangat penting bagi komunikator
supaya komunikasi yang dilakukannya menjadi persuasif. Ketika seorang
komunikator yang sudah tidak dipercaya oleh komunikan, apapun yang
disampaikannya tidak akan didengar oleh komunikannya.[2]
D. TEKNIK KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM AL-QUR’AN
1. Surah An-Nahl ayat 125
ادع الي سبيل ربك بالحكمة و الموعظة الحسنة و جادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو أعلم بمن ضل عن سبيله و هو أعلم بالمهتدين
Artinya :
“Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan
hikmah dan peringatan yang baik dan berdebatlah dengan cara yang baik pula,
sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat
dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.”(Q.S An-Nahl 125)
2. Surat Al-Bayyinah ayat 7-8
إن الذين أمنوا وعملوا الصالحات أولئك هم خير البرية جزاؤهم عند ربهم جنات عدن تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها أبدا رضي اللهعنهم و رضو عنه ذلك لمن خشي ربه
Artinya :
“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah
surga and yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya.
Yang demikian itu adalah balasan bagi orang-orang yang takut kepada-Nya.”(Q.S
Al-Bayyinah 7-8)
Sangat banyak ayat Al-Quran yang menggambarkan janji Allah sebagai balasan bagi orang yang beriman dan beramal shaleh untuk mendapatkan kenikmatan di akhirat kelak. Janji itulah yang disebut dengan tehnik komunikasi persuasif dan janji tersebut nyata adanya.
BAB III
PENUTUP
Teknik
komunikasi persuasif memiliki karakteristik yang khas dan memberikan efek
positif bagi komunikan karena kemampuannya yang dapat mengubah sikap, opini dan
perilaku komunikan dengan tanpa paksaan, komunikan secara tidak sadar mengikuti
keinginan komunikator. Berbeda dengan teknik komunikasi koersif yang bersifat
memaksa kepada komunikan untuk mengikuti kehendak komunikator, sehingga
memberikan efek yang tidak menyenangkan secara psikologis bagi penerima pesan.
Al-Quran
mengandung ajaran tentang prinsip-prinsip komunikasi persuasif. Begitu pula
hadits Nabi Muhammad SAW memuat prinsip-prinsip komunikasi. Ucapan tersebut di
dalam konteks Agama Islam dapat pula dipahami dan dikategorikan sebagai bagian dari
ilmu dakwah.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’anul karim dan
Terjemahan
http://b50109006yuli.blogspot.co.id/2010/12/komunikasi-persuasif.html
Soemirat, Soleh, Komunikasi Persuasif, Jakarta:
Universitas Terbuka, 2004;
[1] Soemirat, Soleh, Komunikasi Persuasif, Jakarta:
Universitas Terbuka, 2004, Hal 84
[2] http://b50109006yuli.blogspot.co.id/2010/12/komunikasi-persuasif.html
Bereh mat. lanjutkan berbagi ilmu.
BalasHapushahaha Insyaallah pak, tapi masih sedikit amburadur hehehe...
BalasHapusPerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)